Rabu, 18 Maret 2009

SADARI YUK!!!

Sehat adalah salah satu nikmat yang patut disyukuri. Terkadang kita lupa untuk mensyukuri nikmat ini hingga datangnya sakit. Ketika sakit, barulah kita menyesali nikmatnya hidup sebagai orang sehat. Dan tak hanya ikhwan, akhwat pun tentunya ingin hidup sehat agar bisa beraktivitas dengan optimal.

Artikel kesehatan kali ini akan membahas mengenai kanker payudara. Di Indonesia, kanker ini menduduki peringkat kedua terbanyak setelah kanker rahim. Kebanyakan para penderita kanker ini baru mengetahui setelah stadium lanjut sehingga tidak dapat tertolong. Lain halnya jika kita mengetahuinya dalam stadium dini, pengobatan tentunya akan lebih mudah diberikan dan penderita dapat tertolong.

Tapi, gimana caranya kita tahu kalau ada sel-sel kanker dalam payudara kita??? Kita berdoa aja dulu mudah-mudahan payudara kita baik-baik aja. Tapi, jangan sampai kita terjebak sampai di situ. Untuk mencegah atau mengobati dalam stadium dini, tentunya kita harus tahu ciri-ciri dari kanker payudara ini. Namun, sabar dulu yak, perjalanan kita akan dimulai dari mengenali payudara kita sendiri dulu OK!!!!

Payudara terdiri dari tiga unsur, yaitu kelenjar air susu, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara yang mengikat kelenjar-kelenjar menjadi satu kesatuan. Keseluruhan payudara dibungkus oleh kulit. Saluran kelenjar akan bermuara pada puting susu yang berada di tengah daerah kulit yang berwarna gelap (areola). Kanker payudara merupakan keganasan yang berasal dari kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara (tidak termasuk kulit payudara).

Payudara memiliki bagian-bagian (lingkungan) yang kalau diraba terasa berbeda-beda. Sisi atas agak ke samping (dekat ketiak) cenderung terasa bergumpal-gumpal besar. Payudara bagian bawah terasa seperti hamparan pasir atau kerikil. Sedang bagian di bawah puting susu terasa seperti sekumpulan biji-bijian yang besar. Kadang ada juga gumpalan yang menyerupai sebuah mangkuk. Kondisi ini bisa berbeda pada tiap wanita.

Kanker ini memiliki 3 tahap pertumbuhan yaitu inisiasi, promosi, dan proliferasi. Inisiasi adalah tahap terjadinya perubahan dalam sel-sel di payudara. Pada tahap ini, sel kanker bisa kembali menjadi normal. Promosi yaitu tahap dimana sel tersebut tidak kembali menjadi normal yang dapat disebabkan oleh berbagai factor internal dan factor lingkungan. Selanjutnya pada tahap proliferasi, sel kanker akan menyebar ke kelenjar getah bening regional (daerah ketiak) lalu menuju pembuluh darah. Melalui pembuluh darah, sel kanker akan berhenti dan menyebar di salah satu organ. Jika fungsi organ tersebut berubah, maka dapat menimbulkan kematian.

Penyebab dari kenker payudara belum diketahui secara pasti. Tapi, agar kita bisa lebih waspada, berikut ini akan ditampilkan factor-faktor yang beresiko tinggi terkena kanker payudara:
*Wanita berumur di atas 40 tahun yang tidak mempunyai anak.
*Wanita yang mempunyai anak pertama pada umur 35 tahun.
*Wanita yang tidak kawin.
*Menarche lebih dini (di bawah 10 tahun).
*Menopause yang lambat.
*Mengalami trauma pada payudara.
*Wanita di atas 25 tahun yang keluarganya pernah menderita kanker payudara.
*Tidak menyusui.
*Pernah operasi payudara atau alat reproduksinya.
*Perbah mendapat obat hormonal yang lama.
*Cenderung kelebihan berat badan.

Penderita kanker payudara akan menunjukan gejala yang bervariasi misalnya perubahan bentuk/ besar payudara, puting susu yang tertarik ke dalam, adanya bentuk mirip koreng/ eksema yang menahun pada puting susu, bentuk seperti kulit jeruk yang berkeriput pada payudara, keluar cairan tidak normal dari puting susu yang berupa nanah, darah, cairan encer atau keluar air susu pada ibu yang tidak hamil atau tidak sedang menyusui, dan terdapat luka yang tak sembuh-sembuh.

SADARI atau Pemeriksaan Payudara Sendiri ini dapat menjadi langkah awal dalam mengetahui kanker payudara. Tindakan ini sangat penting karena sekitar 85% benjolan di payudara ditemukan oleh penderita sendiri. SADARI biasanya dilakukan saat 5 atau 7 hari setelah menstruasi karena pada saat itu payudara sedang dalam kondisi lunak. Langkah-langkah SADARI adalah:
(1)Pemeriksaan di depan cermin.
Berdirilah seperti biasa di depan cermin, dan dengan menanggalkan pakaian atas perhatikanlah kesimetrisan kedua payudara Anda. Lalu angkat kedua lengan Anda melewati kepala.

(2)Pemeriksaan raba pada posisi berdiri.
Untuk melakukan pemeriksaan pada payudara sebelah kanan, angkat lengan kanan anda ke belakang kepala, lalu gunakan jari-jari tangan kiri untuk melakukan pemeriksaan. Lakukan langkah-langkah sebaliknya untuk memeriksa payudara sebelah kiri.

(3)Pemeriksaan raba pada saat berbaring.
Berbaringlah di atas permukaan yang keras. Saat melakukan pemeriksaan pada payudara kanan, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Kemudian letakkan lengan kanan di belakang kepala. Ratakan jari-jari tangan kiri pada payudara kanan, dan tekan secara lembut dengan gerakan memutar searah jarum jam. Mulailah pada bagian paling puncak dari payudara kanan (posisi jam 12), kemudian bergerak ke arah jam 10 dan seterusnya, sampai kembali ke posisi jam 12. Setelah itu, pindahkan jari-jari Anda kira-kira 2 cm mendekati puting. Teruskan gerakan memutar seperti sebelumnya hingga seluruh bagian payudara, termasuk puting selesai diperiksa. Lakukan hal yang sama pada payudara sebelah kiri.
Teknik SADARI yang benar harus menggunakan buku jari dari ketiga jari tengah Anda, bukan ujung jari. Anda sangat dianjurkan untuk mengulang-ulang gerakan melingkar dengan buku jari yang disertai dengan sedikit penekanan dengan kekuatan yang berbeda-beda. Pertama-tama dilakukan dengan tekanan ringan untuk meraba adanya benjolan di dekat permukaan kulit, yang kedua dengan tekanan sedang untuk meraba adanya benjolan di tengah-tengah jaringan payudara, yang ketiga dengan tekanan cukup kuat untuk merasakan adanya benjolan di dasar payudara, dekat dengan tulang dada/iga. Namun penekanan yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan pada tulang rusuk dan akan terasa seperti benjolan. Untuk memudahkan dalam meraba, dapat digunakan lotion agar lebih licin atau menggunakan sabun saat mandi. Jangan lupa juga untuk meraba di daerah ketiak dan daerah sekitar payudara untuk melihat apakah terdapat sebaran dari kanker payudara.

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Kalimat tadi merupakan pepatah lama yang telah kita kenal semenjak SD. Mencegah kanker payudara??? Suatu langkah yang bijak jika kita dapat mencegah kanker berbahaya ini. Namun sayangnya, tidak ada langkah absolute yang dapat benar2 mencegah kanker ini. Pola hidup sehat dan menghindari stress adalah salah satu sarana untuk menghambat penyebaran sel kanker dan memperpanjang usia harapan hidup. Banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan bisa menurunkan resiko kanker payudara karena makanan nabati ini mengandung antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel yang dapat menyebabkan kanker. Dari suatu penelitian yang dipimpin oleh David J. Hunter, M. D., Direktur Harvard Center for Cancer Prevention di Boston, menunjukkan bahwa lemak tak jenuh tunggal seperti minyak zaitun bisa melindungi kita dari kanker payudara, sedangkan lemak jenuh seperti terdapat di dalam daging dan mentega bisa meningkatkan risiko kenker payudara. Sementara itu, dari penelitian tahun 1997 yang diterbitkan melalui jurnal The Lancet bahwa konsumsi kedelai dalam jumlah banyak yang mengandung senyawa fitoestrogen akan menurunkan resioko kanker payudara.

Sehat itu penting lho! Jadi mau nunggu apa lagi? Yuk, mulai sekarang kita rajin periksa payudara sendiri dan menjalani hidup dengan pola hidup yang sehat. SADARI YUKKK!!!

Kamis, 12 Maret 2009

IMOOTS 13 Maret 2009

Rumah tangga yang baik itu, ada komunikasi, saling percaya dan terbuka, perhatian satu sama lain, saling berbagi rasa baik suka maupun duka.
[Raihan TA 07]

Dalam rumah tangga yang baik, ada orang tua yang teladan, pemahaman ilmu agama luas beserta pelaksanaannya. kekeluargaan yang dekat, terbuka dengan saling menghormati dan menghargai.
[Fazlur, Ketua HMTL]

Bagaimana meneladani Rasulullah dalam rumah tangga?
Sebelum berniat berumah tangga, apa yang harus disiapkan agar seindah rumah tangga Rasulullah?
Seperti apa sih kisah rumah tangga Rasulullah dengan 'Aisyah?
temukan jawabannya di....

Talkshow interaktif :
Interactive Muslimah Only On The Spot
IMOOTS (baca : Imuts)
"Kehidupan Rumah Tangga Rasulullah dengan 'Aisyah"

Jum'at, 13 Maret 2009
Pukul 11.00-13.00
Selasar Planologi

feat:
Teh Anni TL'04
( status: just married ^^)

Organized by:
GARIS, FSI-GD, KAMIL, KMMP, KISR
Annisaa GAMAIS ITB

Free!!
++ Nonton 'n Snack

Don't Miss It!;)

Selasa, 03 Maret 2009

Annisaa Week news

ITB, I'm In Love!
BANDUNG, itb.ac.id - Pada masa remaja akhir, tentunya perasaan menyukai seseorang muslimah terhadap seorang muslim akan semakin berkembang. Namun, masalah percintaan ini harus dijaga seperti yang telah disyariatkan dalam agama Islam. Bagaimana dengan masalah percintaan mahasiswa zaman sekarang ? Untuk itu lah, pada hari Sabtu (21/02/09) bertempat di Galeri I Campus Center Timur ITB diadakan talkshow yang berjudul "ITB I'm in Love" yang termasuk dalam rangkaian acara Annisaa Week 09 yang diadakan oleh Gamais ITB tanggal 17-21 Februari 2009. Hadir sebagai pembicara dalam talkshow kali ini adalah Asma Nadia (penulis novel), Fitri Arianti (psikolog LMS), dan Ghaida Tsuraya (FI'06).

Menurut Teori Segitiga Cinta yang dipaparkan oleh Fitri, ada 3 hal utama yang menimbulkan rasa cinta, yaitu : passion (hasrat), intimacy (keakraban), dan commitment (komitmen). Dalam hal keakraban, Fitri mengatakan bahwa ikatan cinta paling kuat itu adalah ikatan cinta antara ibu dan anak. Hal tersebut dibuktikan dengan tertulisnya di dalam Al Qur'an bahwa salah satu tanda kiamat adalah ketika seorang ibu lupa pada anaknya.

Di sela-sela talkshow, peserta dihibur dengan penampilan nasyid dari Teknik Informatika '07. Kemudian, dalam acara ini, diresmikanlah Sekolah Muslimah yang didirikan oleh Gamais ITB bekerjasama dengan Majelis Ta'lim Salman. Dalam sekolah yang terdiri dari 8 pertemuan ini, para muslimah akan diajarkan untuk menjahit, memasak, dan hal-hal kewanitaan lainnya. Tujuan didirikannya Sekolah Muslimah adalah untuk membentuk pribadi muslimah sesuai ajaran dalam Al Qur'an, memfasilitasi kebutuhan para wanita, dan membangun kesadaran akan pentingnya peran wanita dalam sebuah peradaban.

Talkshow dilanjutkan dengan pembicara Asma Nadia, seorang penulis novel islami. Menurut beliau, cinta itu tidak dilarang, namun ada toleransi, batasan, dan penempatannya. Selama rutinitas tidak terganggu, tidak mengubah pencapaian dan tidak mengarah pada maksiat, rasa cinta itu boleh dipelihara. Tetapi bila dirasakan sudah tidak dapat menjaga hati dari perasaan cinta terhadap lawan jenis, sebaiknya menikah lah untuk menghindari zinah, dengan syarat sudah mendapat restu dari kedua orangtua.

Selain itu, Ghaida Tsuraya, mahasiswi ITB jurusan Fisika yang juga putri dari Aa' Gym, berbagi pengalaman atas keputusannya untuk menikah muda November 2008 lalu. Ghaida mengaku bahwa pernikahan yang ia lakukan ini karena untuk menjaga hatinya dari zinah pra-nikah yang kerap kali terjadi pada remaja. Ghaida merasa setelah menikah tidak ada yang berubah dari keseharian, selain sudah dapat mencintai seseorang yang telah mendampingi hidupnya tanpa takut dosa lagi.

Rangkaian acara ditutup dengan pembagian hadiah bagi para pemenang lomba. Dalam Annisaa Week 09 ini, terdapat berbagai macam lomba, yaitu: lomba kreativitas jilbab, lomba memasak, self beauty makeover, dan lomba rajut, yang berlangsung pada tanggal 17-20 Februari 2009 dengan peserta tidak hanya dari kalangan mahasiswa ITB saja.

Jilbab Traveler : Berjilbab nggak berarti kamu nggak bisa keliling dunia !

Asma Nadia, penulis novel islami yang kerap kali memenangkan berbagai penghargaan di dunia sastra, kebetulan saat ini baru meluncurkan buku cetakan perdana Asma Nadia Publishing House yang berjudul "Jilbab Traveler". Buku tersebut berisi tentang perjalanan-perjalanan teman-teman Isma -panggilan akrab Asma Nadia- ke Negara-negara asing yang mayoritas penduduknya non-muslim. Terdapat tips-tips, objek wisata yang dapat dikunjungi, dan beberapa kalimat dalam bahasa asing yang biasa digunakan dalam perjalanan.

"Saya sengaja mengajak teman-teman saya untuk membukukan pengalaman mereka selama berada di luar negeri. Pendapat orang-orang di luar sana (luar negeri) yang ditemui dengan para pemakai jilbab, ternyata tidak negatif. Bahkan, selama perjalanan, mereka tidak menemukan hambatan dikarenakan mereka memakai jilbab", kata Isma saat menceritakan isi bukunya. Oleh karena itu, melalui buku ini, Isma ingin berbagi pengalaman dan tips-tips untuk para pemakai jilbab yang akan berperjalanan ke luar negeri.

Senin, 02 Maret 2009

Muslimah School

Gimana sih wanita bersuci dengan benar?
Ada nggak sih Bidadari Dunia?
Kalau anak ITB ingin pinter masak, belajar dimana yah...?
Apa sih peran wanita untuk membangun Dunia??

Temukan jawabannya disini..!!
Annisaa GAMAIS ITB dan Majelis Ta'lim Salman ITB mempersembahkan:

Muslimah School
"Muslimah Bangun Dunia, Gapai Cita, Sadar Peran"
6 Maret-24 April 2009
Tiap Jumat, 15.45-17.45 WIB

8 kali pertemuan intensif, dengan pakar kemuslimahan kita kupas tuntas tentang:

Wanita Membangun Peradaban
Fiqh: Bersuci
Ibu...
Fiqh : Darah
4 Bidadari Dunia Penghuni Syurga
Fiqh: Aurat Wanita
Aku Pandai Memasak
Muslimah Bertaqwa dan Cerdas


Fasilitas :
kelas nyaman ( GSS E Salman ITB)
handout materi
sertifikat
materi apikatif

Join with Us!

daftar langsung: stand dekat tempat wudhu akhwat di Salman
atau ketik: Nama_NIM_No.HP, ke 081393537007
Sampai 5 Maret 2009!

Investasi:
CUMA Rp.30.000 untuk 8 pertemuan