Jumat, 06 Februari 2009

Annisaa Week 09

ANNISAA WEEK (A Week) 2009
17-21 Februari 2009

Selasa : " Kecantikan"
Lomba Self beauty Make Over
Lomba kreativitas jilbab

Rabu: "Kuliner"
Lomba Smart Cooking

Kamis: "Keterampilan"
Lomba Merajut

Jumat : "Ketangguhan"
Lomba Permainan Rakyat

Sabtu : Talkshow "ITB, I'm in Love"
What is Love
Islamic View of Love
How to appreciate Love
Manajemen hati
How to see Valentine

Feat:
Nety Heryawan, Ibu Gubernur Jabar
Asma Nadia, Penulis buku muslimah
Fitri Arianti, Psikolog muslimah
Ghaida Tsurayya, Muslimah ITB

MC: Kamelia, runner up Muslimah Teladan Nasional

HTM : Rp. 25.000,-
[paket kosmetik WARDAH, notebook muslimah keren, sertifikat, snack]

Limitted Place!
Talkshow @ Auditorium CC Timur
Bazaar + Lomba @ Lap. CC Timur


CP: Ari sita (085697217035)

Daftarkan nama, prodi,phone kamu di blog ini:

Wanna be Entrepreneur? Don't miss it!

Bingung mikir udah lulus mau kerja dimana?
Jangan bingung, jadi Entrepreneur aja!

Masih bingung, gimana cara jadi Entrepreneur?
uang bulanan aja masih dikirim orang tua...
Makanya, ikutan acara ini deh!
Dijamin pasti dapat banyak ilmu,
langsung dari para pengusaha muslimah sukses, insya Allah. Ikut ya :

Seminar "Muslimah Goes to Entrepreneur"
Sabtu, 7 Februari 2009
Pukul 8.00-12.00 WIB
Ruang 26 Campus Center Barat ITB

Featuring:
Betty Y. Sundari
[Penulis buku Muslimah Goes to CEO]
Nurhayati Subakat
[Pengusaha WARDAH Kosmetik]
Feny Mustafa
[Pengusaha SHAFIRA]

HTM : 20.000 Only!

Fasilitas:
Buku Muslimah Goes to CEO
Sertifikat
Snack

Contact:
Sari
081572032917

Don't Miss It :)

Kamis, 05 Februari 2009

Teladan : Hindun binti 'Uthbah

Beliau adalah Hindun binti 'Uthbah bin Robi'ah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf al-Umawiyah al-Qurasyiyah . Ibunya bernama Shafiyyah binti Umayyah bin Haritsah bin al-Auqashi bin Murah bin Hilal bin Falih bin Dzikwan bin Tsa'labah bin Bahtah bin Salim.

Hindun adalah seorang wanita yang memiliki sifat yang luhur di antara wanita-wanita di Arab. Dia adalah wanita yang fasih bicaranya, pemberani, kuat, dan berjiwa besar, seorang pemikir, penyair, dan seorang wanita yang bijak, beliau telah mengangkat kemuliaan dirinya dan nasabnya. Putra beliau yang bernama Mu'awiyah binti Abi Sofyan bercerita tentang beliau, " Ibuku adalah wanita yang sangat berbahaya di masa Jahiliyah dan di dalam Islam menjadi seorang wanita yang mulia dan baik."

Imam Ibnu Abdil Barr berkata tentang Hindun,"Beliau adalah seorang wanita yang berjiwa besar dan memiliki kehormatan."

Ayahandanya menikahkan beliau dengan Fakihah binti Mughirah al-Makhzumi dan darinyalah beliau melahirkan dua anak kemudian setelah itu keduanya cerai. Beliau berkata kepada kedua orang tuanya, "Aku adalah wanita yang memiliki hak, maka janganglah menikahkan diriku dengan seorang laki-laki sebelum menawarkannya kepadaku." Orang tuanya berkata, "Itu terserah kamu."

Pada suatu hari orang tuanya berkata kepadanya, "Sesungguhnya ada dua orang laki-laki dari kaummu sendiri yang datang melamarmu, aku tidak akan menyebutkan nama salah satu di antara mereka sebelum aku sebutkan ciri-ciri mereka kepadamu. Adapun yang satu adalah seorang yang terhormat, terpandang kemuliaannya, engkau dapat mempengaruhinya karena kebodohannya, halus perangainya, pandai bergaul, penurut, jika kamu mengikutinya, maka dia akan mengikutimu, jika kamu menyimpang maka dia tetap bersama kamu, kamu dapat mengurus hartanya dan cukuplah kekurangannya engkau tutup dengan kecerdasanmu."

Adapun yang kedua, dia memiliki kehormatan, nasab dan kecerdasan yang tulen, gesit geraknya, berwibawa keluarganya, dia dapat mengatur keluarganya sedangkan keluarganya tunduk kepadanya, ia akan memberi kemudahan bagi mereka untuk mengikutinya, jika mereka menjauhinya itu adalah aib bagi mereka, memiliki semangat yang tinggi dan amat cepat terbangnya (lincah), kecil perutnya, jika lapar itu sudah biasa, jika berdebat tak dapat dikalahkan.

Ayahnya berkata, "Telah aku jelaskan kepadamu perihal mereka berdua," Hindun berkata: "Adapun laki-laki yang pertama, dia adalah tuan yang akan lenyap kemuliaannya, akan membinasakan isteri jika kelak dia tak dapat menjaga untuk senantiasa berlemah lembut dengannya setelah tadinya menolaknya, dia akan merendahkan diri dibawah lambung isterinya, jika menghasilkan keturunan menjadi anak yang bodoh, jika melahirkan maka menjadi salah karenanya."

Kemudian Hindun melanjutkan, "Urungkanlah laki-laki tersebut dariku dan tidak usah engkau sebutkan namanya kepadaku."

Adapun yang satunya kelak menjadi suami yang memiliki kemerdekaan yang sebenarnya, sesungguhnya aku tertarik dengan kepribadiaannya dan aku menjadi isterinya, karena aku akan dapat bergaul dengannya dengan kesetiaanku dan sedikit kekuranganku, dan sesungguhnya dilihat dari segi nasab antara aku dengannya maka alangkah pantasnya dan tiada penghalang bagi kami untuk berumah tangga, melindungi hakikat kecantikan yang sebenarnya tanpa perwakilan dan perantara tatkala berbincang-bincang, siapakah laki-laki tersebut?"

Berkatalah ayahnya yang bernama Utbah, "Dia adalah Abu Sufyan bin Harb." Hindun berkata, "Nikahkanlah aku dengannya, namun jangan tergesa-gesa seperti orang yang "beser", jangan pula mendiktenya seperti api di tungku dan memintalah pilihan kepada Allah di langit agar memilihkan untukmu dengan ilmu-Nya terhadap qadha."

Begitulah, kita melihat bagaimana Hindun menghadapi kesulitan, dia angkat kepalanya ke atas puncak, dia tidak mau menikah dengan baik-baik, akan tetapi nantinya suaminya hanya menjadi boneka yang dia permainkan seenaknya, akan tetapi dia menghendaki seoang suami yang memiliki kepribadian, mulia dan kuat, sehingga suami tersebut dapat menjadi pendamping dirinya, bukan dirinya yang menjadi pendamping suaminya.

Hindun menjalani kehidupan rumah tangganya bersama Abu Sufyan, dan kita melihat bahwa semangat Hindun untuk mendapatkan kemuliaan lebih besar dari sekedar keinginannya dalam menumpahkan syahwat seorang laki-laki terhadap wanita.

Dia memiliki ambisi yang serius terhadap sesuatu yang dia yakini bahwa dirinya mampu. Di antara bukti yang menunjukkan hal itu adalah bahwa suatu ketika orang-orang melihatnya sedang bersama putranya yang bernama Mu'awiyah, maka ketika itu orang-orang sama bergumam, "Jika anak ini sudah besar, kelak akan memimpin kaumnya."

Pujian tersebut tidak membesarkan hatinya, bahkan dengan rasa tidak puas dan ingin lebih dari itu dia berkata, "Celakalah dia jika hanya menjadi pemimpin kaumnya saja."

Ketika terjadi perang Badar al-Kubra terbunuhlah dalam peperangan tersebut ayah Hindun dan pamannya yang bernama Syaibah dan saudaranya yang bernama al-Walid. Maka tumbuhlah dihati Hindun rasa dendam yang membara, ketika di pasar Ukazh dia bertemu dengan al-Khansa' yang bertanya kepadanya, "Apa yang membuatmu menangis wahai Hindun?", Maka dia menjawab:

Aku menangis karena rasa sakitnya dua luka
Menjaga keduanya dari perusak yang akan membinasakannya
Aku menangis karena ayahku Utbah yang telah berbuat baik
Duhai celakanya….ketahuilah
Juga karena Syaibah yang telah menjaga yang patut untuk dibela
Mereka itulah keluarga yang mulia di atas rata-rata keluarga
Di saat kewibawaan mulai tumbuh berlipat ganda.

Ketika perang Uhud, Hindun bin Utbah memainkan peranan sebagai juru perang yang handal, yang mana dia keluar bersama kaum musyrikin Qurasy dan ketika itu pemimpin mereka adalah suaminya, yakni Abu Sufyan, Hindun memberikan semangat berperang kepada orang-orang Qurasy bersama wanita musyrikin lainnya sambil memukul rebana dan bersyair:

Kami adalah wanita-wanita jalanan
Yang berjalan membawa bantal yang empuk
Jika kalian maju kami peluk
Jika kalian lari akan kami cerai

Dia juga mengulang-ulang syair:

Wahai Bani Abdi Daar
Wahai para pejuang
Pukullah dengan segala senjata yang tajam

Pada masa itu Hindun tertulis dalam lembaran yang hitam kelam yang tak pernah dilupakan oleh sejarah. Lembaran tersebut berupa perlakuannya terhadap bapak dari para syuhada' dan penghulunya, yakni Hamzah bin Abdil Muthallib. Dia telah memerintahkan kepada al-Wahsy bin Harb, budaknya, dengan menjanjikan kemerdekaan bagi dirinya jika mampu membunuh Hamzah dan membalas dendamnya, senantiasa berkobar api permusuhan di dadanya dan dia berkata, "Wahai Abu Dasmah obatilah aku…sembuhkanlah luka hatiku."

Ucapan tersebut tidaklah mengherankan keluar dari mulut seorang yang menyimpan dendam kesumat, akan tetapi yang tidak dapat diterima adalah perlakuannya yang tidak wajar terhadap mayat pahlawan yang syahid --yang telah dibunuh di luar batas kewajaran dengan memotong hidung dan kedua telinganya, kemudian merobek perutnya serta mengambil jantungnya lalu dikunyahnya, hanya saja ia tidak kuasa untuk menelannya maka diludahkan kembali, kemudian dia naik ke atas bukit dengan rasa puas, lalu berteriak dengan suara lantang:

Telah Kami balas kekalahan kami di perang Badar
Perang demi perang terus berkobar
Tiada bersabar diriku atas kematian Utbah ayahku
Tidak juga saudara dan pamanku

Telah kuobati luka hatiku dan telah kutebus nadzarku
Wahsyi telah hilangkan rasa haus di hatiku
Terima kasihku kepada Wahsy terhadap umurku
Hingga terkelupas dagingku di dalam kuburku.

Hindun juga berkata:

Telah terobati dendamku terhadap Hamzah di perang Uhud
Hingga kuambil jantungnya dengan merobek perutnya
Sirna sudah rasa sakit di hati
Dari kegundahan yang tiada berperi

Begitulah, hingga Hindun mendapatkan gelar yang cukup mengganggunya yang terus terngiang-ngiang di telinganya seteleh keislamannya, yaitu julukan "Aklatul Akbad" (Wanita pemakan jantung). Hindun terus menerus dengan kesombongan dan kebanggaan jahiliyahnya hingga kalimat Allah berjaya dan terjadi hari kemenanagan yang nyata (Fathul Makkah). Takdir Allah SWT agar pahlawan jahiliyah wanita berubah menjadi pahlawan Islam wanita. Pada malam penaklukan Mekah dan tatkala Fathu Makkah Abu Sofyan bin Harb kembali bersama Rasulullah saw sebagai seorang Muslim dan dia berteriak lantang: "Wahai orang-orang Qurasy ketahuilah sesungguhnya aku telah masuk Islam, maka masuk Islamlah kalian! Sesungguhnya Muhammad telah datang kepada kalian dengan sesuatu yang tidak mungkin kalian hadapi, barangsiapa yang masuk ke dalam rumah Abu Sofyan maka dia selamat."

Maka berdirilah Hindun dan memegang jambangnya seraya berkata, "Seburuk-buruk pemimpin kaum adalah engkau… wahai penduduk Mekah berperanglah kalian, alangkah buruknya pemimpin kaum ini."

Abu Sofyan berkata, "Celakalah kalian… janganlah kalian terperdaya dengan ocehannya, sungguh Muhammad telah datang dengan membawa kekuatan yang tidak mungkin kalian hadapi, barangsiapa yang masuk ke rumah Abu Sofyan, maka dia aman. Mereka berkata: "Semoga Allah membinasakanmu, mana cukup rumahm untuk menampung kami?" Kemudian dia berkata, " Barang siapa yang menutup pintunya maka dia aman dan barang siapa masuk masjid maka dia aman. "Kemudian ketika itu orang-orang berpencar ada yang masuk ke dalam rumah dan adap pula yang masuk ke dalam masjid.

Pada hari kedua setelah Fathu Makkah Hindun berkata kepada suaminya, Abu Sofyan, "Aku ingin mengikuti Muhammad, maka bawalah aku menghadapnya."Abu Sufyan berkata," Sungguh aku melihat kemarin kamu benci dengan perkataan tersebut?" Berkata Hindun, "Demi Allah aku belum pernah melihat Allah disembah dengan sebenar-benarnya di dalam masjid sebagaimana yang aku lihat kemarin malam, demi Allah kemarin malam aku melihat orang-orang tidak melakukan selain salat dengan berdiri, rukuk, dan bersujud."

Abu Sufyan berkata kepadanya, " Sesungguhnya engkau telah banyak berbuat salah, maka pergilah kamu bersama laki-laki dari kaummu. "Maka Hindun pergi menemui Utsman bin Affan kemudian keduanya menghadap Rasulullah saw yang ketika itu bersamaan pula dengan para wanita. Setelah dia minta izin dan diizinkan masuk, maka dia masuk dengan menggunakan cadar lantaran takut atas apa yang telah ia perbuat terhadap Hamzah, dia takut kalau-kalau Rasulullah akan membalas perbuatan tersebut. Hindun berkata: "Wahai Rasulullah, alhamdulillah yang telah memenangkan dien yang telah dipilih-Nya sehingga bermanfaat bagiku semoga Allah merahmati anda wahai Muhammad, sesungguhnya aku adalah wanita yang telah beriman kepada Allah, membenarkan Rasul-Nya," Setelah itu Hindun membuka cadarnya seraya berkata, "Saya adalah Hindun bin Uthbah."

Rasulullah saw bersabda, "Selamat datang untukmu."

Hindun berkata, "Demi Allah dahulu tiada di muka bumi ini suatu kaum yang paling aku sukai untuk mendapat kehinaan melainkan kamu, akan tetapi sekarang tiada di muka bumi ini suatu kaum yang paling aku sukai untuk mendapatkan kemuliaan melainkan kaummu."

Maka Nabi saw bersabda, "Dan lebih dari itu." Kemudian beliau membacakan Alquran kepada para wanita tersebut dan membai'at mereka. Hindun berkata di tengah-tengah mereka, "Wahai Rasulullah haruskah kami menjabat tanganmu?" Kemudian Nabi saw bersabda:

"Sesungguhnya aku tidak berjabat tangan dengan wanita dan bahwasanya perkataanku kepada seratus wanita sama sebagaimana kepada seorang wanita."

Selanjutnya Rasulullah saw bersabda, "Apakah kalian membai'atku untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun?" Hindun berkata, "Demi Allah sesungguhnya anda telah meminta dari kami apa yang tidak anda minta dari kaum laki-laki, kami akan menerima dan melaksanakannya."

Kemudian Nabi melanjutkan, "Dan janganlah kalian mencuri."

Hindun berkata, "Wahai Rasulullah saw sesungguhnya Abu Sofyan adalah suami yang bakhil, maka apakah boleh bagiku untuk mengambil makanannya tanpa seijinnya?" Maka Rasulullah saw memberikan rukhsah baginya untuk kurma basah dan tidak memberikan rukhsah untuk kurma kering."

Rasulullah saw melanjutkan, "Dan janganlah kalian berzina."

Hindun berkata, "Mungkinkah seorang wanita merdeka berzina?"

Nabi melanjutkan, "Dan janganlah kalian membunuh anak-anak kalian."

Hindun menjawab, "Sungguh telah kami pelihara mereka sejak kecil kemudian kalian telah membunuhnya di perang Badar tatkala dewasa, maka engkau lebih tahu akan hal itu, begitu pula mereka (para sahabat)." Maka ketika itu Umar bin Khattab tertawa mendengar perkataan Hindun tersebut, hingga lama sekali.

Kemudian Rasulullah saw bersabda, "Dan janganlah berbuat dusta yang diada-adakan antara tangan dan kaki kalian."

Hindun berkata, "Demi Allah sesungguhnya kedustaan itu amatlah buruk."

Nabi saw melanjutkan, "Dan janganlah kalian mendurhakaiku dalam urusan yang baik."

Hindun menyahut, "Tidaklah kami akan duduk di majelis ini jika hendak mendurhakai anda dalam urusan yang makruf."

Begitulah sikap Hindun di hadapan Rasulullah saw dengan kepribadiaannya yang kuat dan keimanannya yang tulus berdialog, bertanya dan mengulang-ulangnya.

Tatkala Hindun pulang ke rumahnya, langsung menuju patung-patung di rumahnya dan menghancurkannya dengan sebuah kapak besar hingga berkeping-keping seraya berkata, "Dahulu kami tertipu olehmu… dahulu kami tertipu olehmu."

Hari-hari berlalu dan semakin bertambahlah pengetahuan Hindun dalam masalah keimanan, sehingga membawa dirinya untuk berjihad menyertai kaum Muslimin. Beliau bersama suaminya, yakni Abu Sufyan menyertai perang Yarmuk yang terkenal itu, hingga mendapatkan luka yang serius, beliau juga memompa semangat kaum Muslimin untuk memerangi Romawi dengan mengatakan, "Percepatkalah kematian mereka dengan pedang kalian wahai kaum Muslimin."

Hindun juga turut meriwayatkan dari Nabi dan begitu pula putra beliau Mu'awiyah binti Abi Sofyan meriwayatkan dari beliau dan Aisyah Ummul Mukminin.

Pada tahun ke-14 Hijrah wafatlah Hindun binti Utbah. Selamat jalan Hindun, wanita yang kuat!

sumber: remasindo.cjb.net

Pemilihan Muslimah Teladan

Jaringan Muslimah Se-Bandung Raya (Jarmusda)-Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) menyelenggarakan Pemilihan Muslimah Teladan (PMT)-Bandung, yang berlangsung dua hari berturut-turut. Menurut Koordinator Jarmusda sekaligus mahasiswi Teknik Informatika Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) 2004, Diah Pudi Langgeni,

Penyeleksian muslimah teladan tidak asal, melainkan peserta harus melalui serangkaian tes. Proses seleksi tersebut meliputi tes kecerdasan, wawasan, kreativitas, tilawah dan kemampuan berbicara di depan publik,”

Alasannya, tujuan acara PMT sendiri adalah mengajak muslimah muda untuk mengembangkan potensinya, sekaligus mencari sosok yang dapat menjadi teladan bagi muslimah lainnya. Seorang muslimah teladan harus memiliki kesehatan rohaniyah, jasmaniyah, intelektualitas dan perilaku yang baik.

Serangkaian tes tersebut telah dilaksanakan di GSS Salman Institut Teknologi Bandung (ITB), Sabtu (17/1). Sedangkan pengumuman pemenang diselenggarakan di GSG IT Telkom, Minggu (18/1).

Dari proses seleksi tersebut, akhirnya muncul nama Kamelia S.M. (Mahasiswi ITB) sebagai Muslimah Teladan juara I se-Bandung; Lida Maulida (Mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati) sebagai juara II dan Yeyen Hamidah (Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati) sebagai juara III. Sedangkan peserta yang berhasil mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Forum dan Pelatihan Muslimah se-Indonesia di Surabaya adalah Eva Nur Hazizah (Mahasiswi IT Telkom) dan Yeyen Hamidah .

Para finalis muslimah teladan tersebut kemudian diikutsertakan kembali pada Pemilihan Muslimah Teladan Tingkat Nasional yang diselenggarakan di Universitas Airlangga (UNAIR).

Alhamdulillah, Kamelia terpilih sebagai runner-up Pemilihan Muslimah Teladan Tingkat Nasional. Sedangkan Pemenang utamanya berasal dari Padang. Para mahasiswi yang dinobatkan menjadi Muslimah Teladan Nasional, akan direkomendasikan duta muslimah Indonesia dalam berbagai kegiatan sosial.

Barakallah, Kamelia FKK 2006 yang terpilih sebagai Duta Muslimah Indonesia. Semoga bisa membawa manfaat lebih kedepannya... ^__^

DO YOU LIKE CHOCOLATE?

Coklat? Siapa sih yang ga suka? Apalagi bila ia dikemas dalam ice cream, snack atau permen, wuiih... yang batangan juga ga kalah enak lho, hehe... Ehm.....jangan keburu ngiler ya, baca terus! Bagi sebagian kalangan, coklat dipakai sebagai tanda atau simbol untuk menyatakan cinta, kasih sayang, atau sekedar untuk memberikan perhatian lebih bagi orang-orang tertentu, terutama pada bulan Februari ini. Tapi kamu-kamu ga ikutan Val Day kan?!. Kalo masih ikutan, kamu kudu baca dulu dech artikel di halaman depan. Ok, tetep stay chun ya...

Allah SWT menciptakan alam dan berbagai tumbuhan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, Allah SWT berfirman, ”Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu, dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air hujan dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmukarena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.” (TQS. Al Baqarah: 22). Begitu juga dengan hewan, Allah SWT berfirman, ”an diantara binatang ternak itu ada yang dijadikan untuk kendaraan, dan ada yang disembelih. Makanlah dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu, dan janganlah mengikuti langkah-langkah syaithan. Sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagimu.” (TQS. Al An’am: 142)

Nah, coklat termasuk dalam salah satu ciptaan Allah, yang ternyata mengandung manfaat cukup besar bagi manusia. Apalagi bila kita mampu menyajikannya menjadi makanan yang lezat, halal lagi. Namun, meski rasanya yang cukup menggiurkan, ada juga lho sebagian orang yang memilih untuk tidak mengkonsumsi coklat, sampae-sampe mengharamkan makan coklat, dengan alasan takut gemuk, jerawatan, dan sebagainya. Eit, ga boleh lho mengharamkan apa-apa yang dihalalkan oleh Allah. Lha terus, gimana donk? Sebetulnya kita tidak perlu terlalu khawatir gitu kali, karena coklat telah terbukti memiliki pengaruh positif bagi kesehatan tubuh kita, disamping rasanya yang begitu lezat.

Kata coklat yang dalam bahasa Inggrisnya disebut ”chocolate” berasal dari bahasa Indian Meksiko yang merupakan gabungan dari kata choco (busa) dan atl (air); atau dari bahasa Maya ”xocoatl”; atau ”cacahuatl” dari bahasa suku Aztec yang memiliki arti cairan hangat atau pahit. Dahulu, minuman coklat ini tergolong minuman bergengsi yang hanya bisa diminum oleh orang kaya saja. Bahkan masyarakat di Semenanjung Yucatan, sebuah daerah tropis Meksiko Selatan menggunakannya sebagai alat tukar atau pengganti uang. Namun seiring dengan semakin maju dan canggihnya teknologi, coklat tidak hanya menjadi minuman tetapi juga snack yang disukai oleh semua orang, tidak hanya anak-anak. Selain itu, coklat juga dijadikan sebagai bahan dasar dari berbagai macam kue, tart, dan sebagainya.

Seperti kita ketahui, banyak mitos yang menyatakan bahwa coklat adalah salah satu penyebab utama kegemukan. Banyak diantara kita, bahkan menjadi coklat fobia. Padahal jika kita tahu, sebenarnya coklat bisa menjadi sobat yang baik bagi kita, kapanpun dan dimanapun tanpa kita takut dihantui kegemukan. Ga percaya? Liat aja kandungan dan fungsi zat-zat yang terkandung dalam coklat.

Yang pertama, karbohidrat yang dibentuk oleh senyawa kimia dalam coklat menghasilkan serotonin, yang membantu stimulasi otak sehingga kita merasa santai dan tenang.

Kedua, antioksidan yang dapat membantu mencegah serangan jantung dan mempertahankan daya tahan tubuh. Menurut Dr. Mauro Serafini dari National Institute for Food and Nutrition Research di Roma (Italia), coklat hitam (bukan coklat putih ato coklat susu) mengandung antioksidan dalam jumlah banyak, yang mampu menangkal radikal bebas dan melindungi sel-sel hati dari kerusakan.

Ketiga, kalsium dan magnesium yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Meskipun terkadang coklat kurang bagus untuk gigi, namun coklat baik untuk dikonsumsi dalam jumlah kecil dan secara teratur. Sebuah studi menunjukkan bahwa coklat baik juga untuk mendukung pertumbuhan tulang dan proses penyembuhan.

Keempat, asam stearat dalam lemak coklat membuat lemak coklat tidak sejahat lemak hewani. Lemak ini terbukti bagus untuk kesehatan jantung dan mencegah kanker. Di dalam lemak coklat juga ada polifenol, yang bisa mencegah masuknya bakteri penyebab jerawat pada kulit wajah.

Lima, katekin yaitu sejenis antioksidan yang dapat mencegah penuaan dini.

Enam, theobromine dan caffein yang memberikan energi bagi tubuh. Menurut para ahli, theobromine ini dapat dapat mencegah batuk.

Tujuh, flavanol, sejenis antioksidan yang dapat melacak dan menghancurkan kimia berbahaya dalam tubuh yang menyebabkan penuaan dan berpotensi pada penyakit serius. Dan disinyalir dapat mencegah tekanan darah tinggi dan melindungi kita dari stroke karena coklat dapat mencegah pembekuan darah (salah satu penyebab stroke).

Dan masih banyak lagi manfaat coklat yang lain. So gals, jangan pernah menyalahkan coklat sebagai penyebab kegemukan atau penyebab jerawat. Faktanya tidak ada salah satupun makanan yang dapat menyebabkan kegemukan, tetapi seberapa banyak jumlah yang dikonsumsi, itulah yang memberikan kontribusi terhadap kegemukan. Namun hati-hati gals, karena produk coklat ga selamanya aman buat tubuh kita. Karena ada campuran yang digunakan dalam produk-produk coklat yang bisa membuat gemuk. Misalnya bahan pemanis dan penambah kaya rasa seperti gula, susu dan mentega yang bisa memberikan efek kurang baik bila dikonsumsi berlebihan. Menurut American Dietetic Association, semakin murni coklat yang kita konsumsi maka akan semakin besar keuntungan yang kita peroleh, misalnya cocoa powder. Berikut ini adalah beberapa coklat yang bagus untuk dikonsumsi : Dark chocolate (coklat hitam), Frozen yogurt (yogurt coklat), Chocolate puddings, Hot chocolate (coklat panas dengan minim gula), Pure chocolate (coklat murni), Chocolate chips dan lain-lain. Intinya, semakin murni coklatnya, semakin baik.

So gals, dari rentetan manfaat coklat di atas, apakah kita masih memilih untuk melewatkan manfaat coklat ini? Karena solusinya mudah saja, makanlah coklat tetapi dengan memilih coklat murni atau dark coklat. Selain itu, bagi yang rentan menderita batu ginjal, jangan lupa minum air putih yang banyak setelah mengkonsumsi coklat Tapi gals, perlu digaris bawahi yang tebel, konsumsi coklatnya dalam takaran yang wajar aja, jangan berlebihan, agar tetap cantik dan awet muda, serta terhindar dari berbagai penyakit.

(dari: islamuda)

Wanita bagi Pahlawan

(dari blog kepala Gamais: Panji)

Oleh : M. Anis Matta, Lc*

Dibalik setiap pahlawan besar selalu ada seorang wanita agung. Begitu kata pepatah Arab. Wanita agung itu biasanya satu dari dua, atau dua-duanya sekaligus; sang ibu atau sang istri.

Pepatah itu merupakan hikmah psiko-sejarah yang menjelaskan sebagian dari latar belakang kebesaran seorang pahlawan. Bahwa karya-karya besar seorang pahlawan lahir ketika seluruh energi didalam dirinya bersinergi dengan momentum diluar dirinya; tumpah ruah bagai banjir besar yang tidak terbendung. Dan tiba-tiba sebuah sosok telah hadir dalam ruang sejarah dengan tenang dan ajek.

Apa yang telah dijelaskan oleh hikmah psiko-sejarah itu adalah sumber energi bagi para pahlawan; wanita adalah salah satunya. Wanita bagi banyak pahlawan adalah penyangga spiritual, sandaran emosional; dari sana mereka mendapat ketenangan dan kegairahan, kenyamanan dan keberanian, keamanan dan kekuatan. Laki-laki menumpahkan energi di luar rumah, dan mengumpulkannya lagi didalam rumahnya.

Kekuatan besar yang dimiliki para wanita yang mendampingi para pahlawan adalah kelembutan, kesetiaan, cinta dan kasih sayang. Kekuatan itu sering dilukiskan seperti dermaga tempat kita menambatkan kapal, atau pohon rindang tempat sang musafir berteduh. Tapi kekuatan emosi itu sesungguhnya merupakan padang jiwa yang luas dan nyaman, tempat kita menumpahkan sisi kepolosan dan kekanakan kita, tempat kita bermain dengan lugu dan riang, saat kita melepaskan kelemahan-kelemahan kita dengan aman, saat kita merasa bukan siapa-siapa, saat kita menjadi bocah besar. Karena di tempat dan saat seperti itulah para pahlawan kita menyedot energi jiwa mereka.

Itu sebabnya Umar bin Khattab mengatakan, “Jadilah engkau bocah di depan istrimu, tapi berubahlah menjadi lelaki perkasa ketika keadaan memanggilmu’. Kekanakan dan keperkasaan, kepolosan dan kematangan, saat lemah dan saat berani, saat bermain dan saat berkarya, adalah ambivalensi-ambivalensi kejiwaan yang justru berguna menciptakan keseimbangan emosional dalam diri para pahlawan.

“Saya selamanya ingin menjadi bocah besar yang polos.” kata Sayyid Quthub. Para pahlawan selalu mengenang saat-saat indah ketika ia berada dalam pangkuan ibunya, dan selamanya ingin begitu ketika terbaring dalam pangkuan istrinya.

Siapakah yang pertama kali ditemui Rasulullah SAW setelah menerima wahyu pertama dan merasakan ketakutan luar biasa? Khadijah! Maka ketika Rasulullah ditawari untuk menikah setelah Khadijah wafat, beliau mengatakan; “Dan siapakah wanita yang sanggup menggantikan peran Khadijah?”

Itulah keajaiban dari kesederhanaan. Kesederhanaan yang sebenarnya adalah keagungan; kelembutan, kesetiaan, cinta an kasih sayang. Itulah keajaiban wanita.